SURABAYA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat untuk meminimalisir sampah selama bulan Ramadan. Sebab, biasanya saat puasa, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya bertambah cukup banyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dalam keadaan normal, sekitar 1.500-1.600 ton sampah masuk ke TPA Benowo setiap hari. Namun, jumlah sampah biasanya akan bertambah sekitar 100-200 ton saat memasuki bulan Ramadan.
“Jujur saja, selama Ramadan sampah pasti bertambah, sekitar 100 atau 200 ton. Apalagi kalau mau Hari Raya (Idul Fitri), kenaikannya (sampah ke TPA) bisa mencapai 400-500 ton,” kata Agus. Hebi, Minggu (19/3/2023).
Agus Hebi juga mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk Walikota Surabaya terkait Imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah pada 15 Maret 2023. SE tersebut menjelaskan terkait pengurangan sampah yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perbup) Kota Surabaya. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Kota Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019.
Selain itu, kata dia, SE juga menjelaskan tentang Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. SE ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk menggalakkan Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah.
“Surat Edaran Wali Kota Surabaya (telah dibagikan) kepada RT/RW, mukim dan lurah agar Ramadhan kali ini tidak sia-sia,” kata Hebi.
Selain bertujuan mengurangi sampah, Hebi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik selama bulan Ramadan. Karena menurutnya, selama Ramadan biasanya banyak komunitas, kelompok atau warga membagikan takjil dengan kantong plastik.
Editor: Ihya Ulumuddin
Ikuti iNewsJava News di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.