liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kronologi 7 Mahasiswa Culik dan Aniaya Dosen di Pontianak, Adang lalu Mengaku Polisi

Kronologi 7 Mahasiswa Culik dan Aniaya Dosen di Pontianak, Adang lalu Mengaku Polisi

PONTIANAK, iNews.id – Tujuh mahasiswa menculik dan menganiaya dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Akibatnya, korban berinisial TH (44) mengalami luka berat dan saat ini dirawat intensif di rumah sakit.

Informasi diperoleh iNews, kejadian ini bermula saat korban dan istrinya mengonfrontasi pelaku yang mengendarai mobil tersebut pada Jumat (3/3/2023). Mereka mengaku sebagai polisi dan meminta korban untuk masuk ke dalam mobil.

Mendengar bahwa mereka adalah polisi, korban akhirnya masuk ke dalam mobil. Selama di dalam kendaraan, tangannya langsung diikat dengan borgol plastik. Sementara istrinya tertinggal di tempat kejadian.

Di dalam mobil inilah korban dianiaya hingga mengalami luka memar di wajah dan hidung patah. Istri korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pontianak.

Kapolda Pontianak Inspektur Kompol Tri Prasetyo mengatakan, polisi yang mengusut kasus tersebut telah menangkap tujuh pelaku yang diduga melakukan penculikan dan penganiayaan. Setiap identitas berinisial Z, SSP, AS, DR, RFN, VY dan GH.

“Jelas ada pengejaran. Kami masih mendalami detailnya. Pelaku sudah kami tangkap dan identifikasi tersangkanya,” kata Tri Prasetyo, Senin (6/3/2023).

Editor: Donald Karouw

Ikuti iNewsKalbar News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.