liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Kisah Pendosa yang Masuk Surga karena Bertaubat

Kisah Pendosa yang Masuk Surga karena Bertaubat

JAKARTA, iNews.id – Kisah seorang pendosa yang masuk surga karena bertaubat bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus optimis dengan rahmat Allah. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, namun dalam perjalanan hidupnya tidak sedikit yang terjerumus dalam perbuatan maksiat karena tergoda oleh setan.

Nabi Adam dan Siti Hawa tercatat sebagai manusia pertama yang berbuat dosa karena melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah khuldi. Namun, godaan setan menjebak Nabi Adam hingga diturunkan dari langit ke bumi.

Nabi Adam kemudian segera bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca istighfar.

Doa tobat Nabi Adam dan Siti Hawa tertulis dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat: 23

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفْرْ لَنَا وَتَرْرحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَنَسِ

Latin: “Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.”

Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi kami belas kasihan, kami pasti termasuk orang-orang yang merugi.

Kisah Pendosa Masuk Surga

Terkait kisah pendosa masuk surga, disebutkan dalam hadits shahih Abu Dawud dan Ahmad.

Dilansir dari laman nu.or.id, Nabi SAW pernah menceritakan kisah dua bersaudara dari kalangan Bani Israil, yang satu sering berbuat dosa, sedangkan satunya lagi sangat rajin beribadah.

Yang terakhir ini terlihat asyik melihat adik laki-lakinya begitu sering berbuat dosa hingga sering memarahinya.

“Berhenti!” Sergah saudaranya yang seorang pemuja. Seolah-olah teguran hanya masuk lewat telinga kanan dan keluar lagi lewat telinga kiri.

Perbuatan maksiat itu terus berlanjut dan sekali lagi tak luput dari pandangan saudaranya yang rajin beribadah. “Berhenti!” teriaknya kembali.

Pendosa itu kemudian berkata, “Tinggalkan aku dengan Tuhanku. Apakah Engkau diutus untuk menjagaku?” Saudara yang pemuja itu menjawab, “Demi Tuhan, Tuhan tidak akan mengampunimu. Tuhan tidak akan memasukkanmu ke surga.”

Editor: Kastolani Marzuki

Ikuti iNewsJava News di Google News

Bagikan Artikel: